Aksi Nyata Modul 3.1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 Aksi Nyata Modul 3.1.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

NIZAR ANWAR

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 4

SD NEGERI 2 JAMPIROSO KAB. TEMANGGUNG

1.     Peristiwa (Fact)

Latar belakang tentang situasi yang dihadapi

Dalam suatu kelas sering terdapat siswa yang kurang disiplin terhadap peraturan yang ditentukan oleh kelas dan sekolah. Diantaranya seringnya siswa membuang sampah sembarangan dan tidak penah melaksanakan piket kelas. Toleransi untuk membuang sampah sembarangan adalah membersihkan kelas selama 3 hari dan tidak melaksanakan piket maka piket selama 1 minggu. Jika mengulangi pelanggaran tersebut kembali, selanjutnya siswa akan diberikan sanksi berupa surat peringatan tanpa meterai yang diketahui oleh wali murid, guru kelas dan guru mapel.

Proses Coaching diperlukan dalam mengatasi masalah ini. Tahap berikutnya adalah jika siswa mengulang kembali, maka guru kelas akan mengidentifikasi dan mencari solusi yang tepat. Jika ternyata siswa mengulang kembali maka siswa dan orangtua dipanggil ke sekolah untuk berdiskusi dan mencari solusi agar siswa bisa disiplin dan siswa diberikan saksi berupa surat peringatan berupa perjanjian di atas materai. Hal ini diharapkan menjadikan siswa menjadi lebih serius untuk bisa disiplin dalam belajar dan juga menjaga lingkungan sekitar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, peraturan tersebut tidaklah semutlak itu, setiap kali melakukan tindakan maka akan diterapkan identifikasi masalah terhadap siswa yang bermasalah untuk menggali informasi yang benar.

Alasan melakukan Aksi Nyata tersebut

Alasan melakukan Aksi Nyata tersebut adalah karena adanya kasus dimana laporan beberapa guru kelas yang mengajar di kelas bahwa ada beberapa anak yang selalu membuang sampah sembarangan dan tidak pernah piket membersihkan kelas dan membuat kelas menjadi kotor dan adanya beberapa bungkus makanan yang dibuang di laci meja.


Hasil Aksi Nyata yang dilakukan

Hasil Aksi nyata yang dilakukan adalah Dokumentasi dari tindakan pembelajaran bagi siswa yang tidak melaksanakan piket kelas dan membuang sampah sembarangan di dalam kelas agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari.

 

2.     Perasaan (Feelings)

Perasaan ketika dan setelah menjalankan ketiga Aksi Nyata

Perasaan ketika melakukan Aksi nyata adalah saya merasa mengalami situasi Dilema etika terhadap masalah siswa tersebut. Disatu sisi, jika mengacu pada peraturan sekolah maka beberapa siswa tersebut seharunya mendapatkan hukuman yang lebih berat. Namun disisi lain menghukum siswa tersebut hanyalah menjadi tindakan yang hanya akan memberikan hukuman tanpa memberikan pembelajaran kepada siswa, sehingga berbagai kebijakan alternatif bisa diperlukan sesuai dengan kesepakatan kepada siswa ketika melakukan kesepakatan kelas bersama siswa.

Setelah melakukan Aksi Nyata saya merasa lebih tenang karena keputusan berdasarkan suara terbanyak dan identifikasi maupun analisis masalah yang tepat untuk kebaikan bersama antara sekolah dan siswa. Paradigma yang digunakan adalah paradigma jangka pendek melawan jangka panjang. Dimana hasil dari saat ini akan terlihat di masa yang akan datang.

 

3.     Pembelajaran (Findings)

    Pembelajaran yang di dapat dari pelaksanaan keseluruhan aksi baik kegagalan maupun keberhasilan. Pembelajaran dari kegagalan: Setiap siswa memiliki masalahnya masing-masing, hanya kadarnya saja yang berbeda. Teknik dalam memecahkan masalahnyapun tidak bisa disamakan mengingat penyebabnya juga bervariasi. Proses Coaching masih relefan untuk digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah yang kreatif. 

Keberhasilannya adalah mampu menjadikan siswa untuk melakukan refleksi diri. Mengambil keputusan dengan mmpertimbangkan beberapa aspek. 

 

4.     Penerapan ke depan (Future)

a.      Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang.

b.     Rencana perbaikan dalam bentuk pembelajaran tatap muka.

c.      Lebih meningkatkan bentuk Coaching dalam menyelesaika masalah.

d.    Sosialisasi secara intens mengenai peraturan sekolah dan kesepakatan kelas, agar siswa paham dan tidak melanggar kesepakatan kelas dan peraturan sekolah.

 

Dokumentasi

Gambar 1 1 Mensosialisasi tentang Kesepakatan Kelas dan Budaya Positif

Gambar 1 2 Proses pembuatan kesepakatan kelas

Gambar 1 3 Kesepakatan Kelas

Gambar 1 4 Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah

Gambar 1 5 Coaching kepada guru mapel lain berkaitan dengan pengambilan keputusan


Gambar 1 6 Coaching kepada salah 1 siswa

Gambar 1 7 Coaching kepada salah 1 siswa

Gambar 1 8 Pelaksanaan Disiplin Budaya Positif kepada beberapa siswa yang melanggar kesepakatan kelas

Gambar 1 9 Pelaksanaan disiplin budaya positif












Bagikan :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Aksi Nyata Modul 3.1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN"

 
Copyright © 23 Maret 2005 Laci Pak Guru
Back To Top